Beras SPHP Dijual Miring, Dihalaman Gedung Nasional Belitung

Posted by : Thing October 7, 2023

Belitung-Warga berbelanja beras SPHP (Stabilisasi Pasokan Harga Pangan) pada kegiatan Pasar Tani dan Operasi Pasar Beras SPHP di halaman Gedung Nasional, Tanjungpandan, Jumat (6/10/2023).

Beras SPHP yang dijual lebih miring yakni Rp55.000 yang berisi lima kilogram, atau hanya Rp11.000 per kilogramnya. Biasanya atau harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan untuk beras SPHP, yakni seharga Rp11.500 per kilogram.

“Beras SPHP beras cadangan pemerintah untuk stabilitas harga, karena harga yang dijual merupakan HET yang ditetapkan pemerintah,” kata Kepala Perum Bulog KCP Belitung, Gusdi Prasmana.

Harga jual beras SPHP, lanjut dia memang sangat jauh dengan harga beras di pasaran yang saat ini dijual dengan kisaran Rp15 ribu – Rp16 ribu per kilogramnya.

Dengan demikian, masyarakat bisa mendapatkan beras dengan kualitas yang sama dan baik dengan harga yang jauh.

“Semoga dengan banyaknya dipenuhi permintaan di masyarakat, kecukupan terpenuhi, permintaan berkurang, beras yang harganya tinggi nanti harganya bisa turun,” ujar Gusdi.

Menurutnya, beras SPHP ini sesuai standarnya memang tercatat sebagai beras medium. Namun kualitasnya setara beras premium karena beras patah atau broken yang berkisar antara 5-15 persen.

Sedangkan beras medium umumnya broken sampai 20 persen. Harga jual beras SPHP memang lebih murah lantaran ada subsidi pemerintah.

Selain menjual beras SPHP medium, Bulog juga menjual beras premium seharga Rp13.500 per kilo. Sedangkan beras medium umumnya broken sampai 20 persen.

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Belitung berencana berkolaborasi agar komoditas yang dijual di Pasar Tani semakin lengkap.

“Kami melihat beberapa komoditas yang lebih lengkap, ada produk pertanian, ayam, ikan, maupun produk perikanan sehingga bisa jadi pasar rakyat atau apalah namanya yang pas,” kata Kepala DKPP Kabupaten Belitung, Destika Efenly.

Pasar Tani, lanjut Destika, menjadi wadah memperpendek rantai distribusi komoditas pertanian sehingga harga produk yang sampai ke masyarakat sebagai konsumen lebih murah.

Jika biasanya komoditas pertanian harus melewati dari petani ke pengepul, pengecer, baru sampai ke konsumen, di Pasar Tani langsung mempertemukan antara para petani dan konsumen.

 

RELATED POSTS
FOLLOW US