RI & China Bersatu, Tren Pasar Nikel Dunia Jadi Berubah

Posted by : Thing February 15, 2024

LintasBabel – Impor nikel yang akan diproduksi di China saat ini dalam kondisi hampir ke titik yang terendah dalam waktu 10 tahun terakhir. Hal itu membuktikan adanya pergeseran dalam rantai produksi nikel global pada tahun 2023 lalu.

Melansir Reuters, hal tersebut juga dibuktikan dengan permintaan China terhadap produk nikel kelas I yang berkurang selama beberapa bulan belakangan. Hal itu juga terpantau lantaran China meningkatkan permintaan impor logam jenis lain ke Indonesia.

Sebagian besar material Indonesia tersebut adalah nickel pig iron (NPI) yang digunakan untuk sektor baja tahan karat di China.

Indonesia sendiri tercatat sudah melarang ekspor bijih nikel pada tahun 2020 lalu. Dengan begitu, China sebagai pengimpor bijih nikel terbesar dari Indonesia, membangun pabrik pengolahan nikel di Indonesia. “Aliran bijih antara kedua negara menghilang dan digantikan oleh NPI dari pabrik baru di Indonesia,” tulis Reuters, dikutip Senin (12/2/2024).

Sebagian besar material yang diimpor oleh China merupakan sektor baja tahan karat dan Nikel Pig Iron (NPI) tetap menjadi kategori perdagangan dengan volume terbesar antara kedua negara. Bahkan pertumbuhan tercatat dari 47% menjadi 7,92 juta metrik ton pada tahun 2023.

Namun, peningkatan jumlah kapasitas di Indonesia, yang sebagian besar dimiliki dan dioperasikan oleh perusahaan China, kini mengolah bijih laterit menjadi bentuk nikel lain seperti matte dan MHP sebagai jalur logam menjadi bahan prekursor untuk baterai.

Adapun, impor matte China telah menjamur dari hanya 10.800 ton pada tahun 2020 menjadi 300.500 ton pada tahun 2023. Bahan dari Indonesia menyumbang 93% dari asupan tahun lalu.

Produksi pertambangan melonjak sebesar 48% dari tahun 2021 ke tahun 2022 dan sebesar 29% lagi dalam 11 bulan pertama tahun 2023. Menurut International Nickel Study Group, Indonesia kini menyumbang lebih dari separuh produksi global dibandingkan pada tahun 2019 yang hanya sepertiga.

Di lain sisi, China merupakan importir bersih nikel olahan yang signifikan. Namun, meningkatnya aliran bahan antara nikel dari Indonesia telah secara signifikan mengurangi permintaan impor logam dengan kemurnian tinggi Kelas I.

Impor tahun lalu sebesar 91.000 ton turun 42% dibandingkan tahun 2022 dan merupakan penghitungan tahunan terendah sejak tahun 2005.

Namun perubahan nyata dalam pola perdagangan Kelas I China adalah meningkatnya ekspor logam olahan.

RELATED POSTS
FOLLOW US