Harga Nikel Dunia Runtuh, Ini Sebabnya

Posted by : Thing February 13, 2024

LintasBabel – Harga nikel dunia jatuh mendekati posisi terendah dalam tiga tahun terakhir. Jatuhnya harga ini dinilai akibat banjirnya pasokan nikel dari Indonesia.

Mengacu catatan CNBC Indonesia Research, pada Senin (22/1/2024) harga nikel dunia kontrak tiga bulan tercatat US$16.036 per ton. Posisi ini adalah merupakan yang terendah sejak April 2021.

Pendorong utama buruknya kinerja nikel adalah kondisi pasokan yang lebih tinggi dibandingkan permintaan. INSG memperkirakan harga nikel akan tetap berada di bawah tekanan dalam jangka pendek seiring dengan meningkatnya surplus di pasar global dan perlambatan ekonomi global.

Harga rata-rata nikel global menurut INSG sebesar US$16.600 per ton pada kuartal pertama dengan harga secara bertahap naik rata-rata US$16.813 per ton pada 2024.

Ketua Umum Persatuan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi), Rizal Kasli menyatakan bahwa Indonesia sudah memproduksi hampir 2 juta ton nikel atau 1,97 juta ton yang dipasok untuk Dunia. Hanya saja, kebutuhan nikel Dunia sedang mengalami keterbatasan akibat penurunan permintaan dari China.

“Dari China tidak sesuai dengan yang diekspektasikan di awal, sehingga terjadi over suplai nikel sekitar 240 ribu ton. Sehingga ini berpengaruh kepada harga di pasar global,” ungkap Rizal Selasa (13/2/2024).

Nah, untuk mengatasi over suplai itu, Rizal menyatakan bahwa perlu adanya efisiensi di perusahaan tambang maupun pabrik smelter yang sudah terbangun di Indonesia.

Tak cukup dengan itu, pemerintah perlu melakukan moratorium pembangunan smelter nikel baru maupun pemberhentian sementara pabrik smelter yang sedang dibangun.

Hal itu sebagai upaya menghentikan over suplai nikel dunia yang terjadi saat ini. Rizal mencatat, saat ini terdapat beberapa perusahaan yang sedang dalam tahap konstruksi pembangunan smelter.

“Kalau ini selesai di bangun di khawatirkan menambah suplai hampir 12 juta ton, ini pasti akan membanjiri pasar global lagi, ada juga yang dalam perencanaan, nah mungkin ini bisa dipertimbangkan untuk di hold sehingga tidak membanjiri pasar nikel dari kita,” ungkap Rizal.

RELATED POSTS
FOLLOW US