Senin (14/8/2023), seorang pilot Latam Airlines meninggal dunia setelah mengalami keadaan darurat medis dalam penerbangan dari Miami ke Santiago, Chili.
Pilot tersebut meninggal dunia setelah pesawat melakukan pendaratan darurat di Panama.
Latam Airlines, dalam sebuah pernyataan pada Rabu (16/8/2023), menyampaikan bahwa pilot tersebut merupakan bagian dari tiga anggota kru dalam penerbangan dari Bandara Internasional Miami ke Bandara Internasional Arturo Merino Benítez di Santiago.
Maskapai penerbangan yang berbasis di Santiago ini tidak mengungkapkan nama pilot atau masalah kesehatan yang diderita pilot tersebut.
Namun, Latam Airlines menyampaikan terima kasih atas pengabdian sang pilot selama 25 tahun.
“Latam Group sangat sedih dengan kejadian ini dan menggunakan kesempatan ini untuk menyampaikan belasungkawa yang paling tulus kepada keluarga karyawan kami,” kata perusahaan itu, dikutip dari The New York Times.
Latam Airlines menyatakan pilot tersebut dikenal karena dedikasi, profesionalisme, dan antusiasmenya.
Menurut FlightAware, sebuah pelacak data penerbangan, penerbangan ke Amerika Latin, yang biasanya memakan waktu sekitar delapan jam, lepas landas dari Miami pada pukul 21.41.
Tiga jam kemudian, pesawat Boeing 787 itu turun dengan cepat, turun hampir 30.000 kaki dalam waktu 10 menit sebelum mendarat di Bandar Udara Internasional Tocumen di Panama City.
“Pilot meninggal setelah menerima bantuan medis saat mendarat,” kata Latam Airlines.
Latam mengeklaim telah mengikuti semua protokol yang diperlukan selama penerbangan untuk melindungi nyawa pilot.
Dalam pernyataannya, maskapai ini pun meminta maaf kepada para penumpang atas penundaan tersebut dan mengatakan bahwa penerbangan dilanjutkan keesokan harinya, mendarat di Santiago pada Rabu pukul 04.00.
Jarang sekali seorang pilot meninggal dunia setelah mengalami keadaan darurat medis selama penerbangan.
