Virus Nipah Kini Bikin Panik Dunia, Seberapa Bahaya?

Posted by : Thing September 17, 2023

Dilansir dari Kementerian Kesehatan, Virus Nipah termasuk ke dalam genus Henipavirus dan famili Paramyxoviridae. Penyakit Virus Nipah dapat ditularkan dari hewan, baik hewan liar atau domestik, dengan kelelawar buah yang termasuk ke dalam famili Pteropodidae sebagai host alamiahnya.

Awalnya, Virus Nipah pertama teridentifikasi di sebuah peternakan babi di Malaysia. Saat itu, beberapa jenis hewan menunjukkan gejala demam, sulit bernapas, dan kejang.

Menurut badan Kesehatan Dunia (WHO), virus tersebut berasal dari kelelawar buah yang ditularkan ke babi saat terjadi penebangan hutan secara besar-besaran, sehingga menyebabkan populasi kelelawar berpindah mendekati area peternakan.

Ternak babi yang telah terinfeksi dapat menularkan Virus Nipah ke peternak dan peternak pun dapat menularkannya ke sesama manusia. Proses penularan yang mudah inilah yang menjadikan Virus Nipah diduga bisa berpotensi menjadi pandemi.

Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan bahwa gejala yang ditimbulkan tidak ada yang bersifat ringan, artinya gejalanya mulai dari sedang hingga berat. Selain itu, masa inkubasi hingga gejala ini muncul yakni berkisar 4-14 hari, bahkan dalam beberapa kasus ada yang sampai 45 hari.

Gejala Virus Nipah

Beberapa gejala yang terjadi jika seseorang terkena Virus Nipah, yakni demam tinggi dan disertai nyeri kepala, nyeri otot di punggung dan leher, vertigo, mual hingga muntah, gangguan di saluran nafas, hingga kejang (dalam kondisi parah dan umumnya meninggal).

Perihal penyebarannya, Virus Nipah dapat ditularkan lewat konsumsi makanan mentah khususnya yang terkontaminasi ludah/urin kelelawar buah, kontak erat dengan orang yang terinfeksi Virus Nipah, dan dari hewan seperti kambing, sapi, dan babi yang memakan makanan yang terkontaminasi ludah kelelawar buah.

berikut gajalanya:

  • . Memiliki masa inkubasi sekitar 4-14 hari
  • · Demam
  • · Sakit kepala
  • · Batuk
  • · Sakit tenggorokan
  • · Nyeri otot
  • . Sesak Napas
  • . Muntah

Seberapa Bahaya?

Maka dari itu, Dicky menyampaikan untuk menghindari kontak dengan kelelawar (air liur, kencing, kotoran) khususnya bagi peternak maupun petani, makan makanan dimasak dengan benar, sayur dan buah dicuci dengan benar, penggunaan Personal Protective Equipment (PPE) dalam penangangan orang yang terjangkit Virus Nipah.

Ia pun mengatakan bahwa Virus Nipah merupakan highly pathogenic virus dan hingga saat ini belum ditemukan vaksinnya. Oleh karena itu virus ini berpotensi menjadi wabah (pandemic dan/atau endemic) dengan kemungkinan meninggalnya yakni 75%. Artinya dari 4 orang yang terdetksi, maka 3 orang umumnya akan meninggal.

Maka, Dicky menyarankan agar pemerintah perlu belajar dari peristiwa Covid-19 kemarin, pemerintah juga perlu meningkatkan kemampuan deteksi/surveillance, dan kantor kesehatan pelabuhan harus mengklasifikasikan jika ada orang yang bergejala (berasal dari negara mana, apakah negara tersebut sedang mengalami wabah penyakit, dan lainnya).

RELATED POSTS
FOLLOW US