Festival Akuatik Indonesia, Ajang Unjuk Gigi Atlet Terbaik Daerah

Posted by : lintasb1 June 9, 2023

Lebih dari 1.000 atlet terbaik daerah akan unjuk gigi pada Festival Akuatik Indonesia pada 10-18 Juni 2023 di Arena Akuatik Gelora Bung Karno, Jakarta. Dalam edisi kelima ajang yang juga menjadi kejuaraan nasional ini, mereka berkesempatan membuktikan diri layak tampil, baik di Pekan Olahraga Nasional maupun menjadi penghuni pemusatan latihan nasional.

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Ali Patiwiri mengatakan, Festival Akuatik Indonesia (FAI) menjadi kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera untuk cabang akuatik. Karena itu, dia memastikan daerah akan mengirim atlet terbaik berlaga di FAI demi mengejar tempat di PON pada September 2024 dan persiapan pelatnas.

”Setelah evaluasi SEA Games 2023 Kamboja, ada atlet yang sudah tidak tampil maksimal. Karena itu, kami akan melakukan seleksi nasional lagi melalui FAI ini untuk pelatnas. Kuotanya tidak banyak berubah dari pelatnas sebelumnya,” ucap Ali, yang juga Ketua Panitia FAI, dalam kunjungan ke Redaksi Kompas, Jakarta, Kamis (8/6/2023).

FAI akan menggelar empat disiplin akuatik, yakni renang prestasi (10-13 Juni) dan masters (18 Juni), polo air (13-18 Juni 2023), renang artistik (14-17 Juni), dan loncat indah (14-18 Juni). Kecuali renang masters dan polo air, semua disiplin terbagi dalam beberapa kelompok umur. Renang artistik, misalnya, akan mempertandingkan nomor lomba pada kelompok umur 1 (9 tahun ke bawah), KU2 (10-12 tahun), KU3 (13-15 tahun), dan KU4 (16-18 tahun). Ada pula kelompok terbuka yang tidak dibatasi umur.

Dengan semua disiplin dilombakan, Ali berharap masyarakat terinformasi bahwa olahraga akuatik ada beragam jenis. Pihaknya juga ingin memasyarakatkan olahraga akuatik dengan melombakan renang masters yang terbuka untuk masyarakat umum.

Ali menambahkan, minat peserta mengikuti kejurnas ini cukup tinggi. Sebanyak 1.500 kuota yang disediakan nyaris terpenuhi. Jumlah peserta renang prestasi, misalnya, sudah mencapai target sebanyak 577 orang. Adapun loncat indah akan melombakan 150 peserta, termasuk atlet asing. Selain diikuti atlet mewakili daerah, atlet dari negara tetangga juga diundang untuk turut berpartisipasi dalam FAI.

Pelatih tim nasional loncat indah, Pranata, menyambut baik dilombakannya loncat indah di FAI. Pranata menuturkan, kehadiran nomor-nomor selain renang menunjukkan bahwa sudah ada kesetaraan dalam pembinaan olahraga akuatik. Dengan adanya kejuaraan rutin, pembinaan dan persiapan atlet terutama loncat indah menjadi lebih terukur.

Pembinaan atlet muda

Kejurnas juga akan menjadi ajang pembuktian para perenang muda yang sempat menghuni pelatnas SEA Games 2023 Kamboja. Pelatih tim nasional renang, Arif Purbo Warsono, menyampaikan, perenang muda ditantang untuk membuktikan diri bahwa mereka layak kembali ke pelatnas.

Untuk kelanjutan pelatnas, pihaknya memang masih menunggu hasil kerja tim review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) Kementerian Pemuda dan Olahraga. Namun, berdasarkan informasi awal, pemerintah tetap meminta pelatnas jangka panjang tetap berjalan untuk regenerasi atlet sesuai dengan visi dan misi Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).

Karena itu, pada FAI, Arif mengatakan pihaknya akan menyoroti peserta kelompok umur satu (16-18 tahun) dan dua (14-15 tahun). Para peserta itu akan diseleksi untuk menghuni pelatnas jangka panjang. Mereka yang lolos akan disiapkan untuk berprestasi pada masa depan, mulai dari SEA Games 2025 Bangkok hingga Olimpiade Brisbane 2032.

Sementara itu, untuk menyongsong Asian Games 2023 Hangzhou, China, pada 23 September-8 Oktober 2023, pelatnas jangka pendek juga akan dibentuk. ”Rencananya, khusus Asian Games, akan ada 5-6 perenang yang akan kami kirim ke Amerika Serikat untuk berlatih di sana,” tutur Arif.

Arif menyampaikan, peraih medali di SEA Games 2023 Kamboja diprioritaskan masuk pelatnas untuk Asian Games 2023 Hangzhou. Pada ajang multicabang se-Asia Tenggara tersebut, renang sukses menyabet tujuh medali. Tiga di antaranya merupakan medali emas.

Peraih emas di SEA Games 2023 Kamboja, antara lain, Masniari Wolf pada nomor 50 meter gaya punggung putri dengan waktu 28,89 detik. Dengan catatan waktu tersebut, ia sukses memecahkan rekor SEA Games 2015 yang dipegang Tao Li (Singapura) dengan 28,90 detik.

Pada nomor 50 meter gaya dada putra, Indonesia menyabet medali emas melalui Felix Viktor Iberle dengan waktu 27,70 detik. Felix juga memecahkan rekor SEA Games milik Chien Yin Lionel Kho (Singapura) pada Filipina 2019, yakni 28,15 detik.

Medali emas lainnya disumbangkan perenang senior I Gede Siman Sudartawa di nomor 50 meter gaya punggung putra. Dengan waktu 25,16 detik, Siman merebut emas yang sempat diraihnya pada SEA Games 2019 Filipina dan gagal dipertahankan pada SEA Games 2021 Vietnam.

sumber: https://www.kompas.id/baca/olahraga/2023/06/08/festival-akuatik-indonesia-ajang-unjuk-gigi-atlet-terbaik-daerah

RELATED POSTS
FOLLOW US