LintasBabel, Manggar – Pulau Buku Limau, Kecamatan Manggar, dinilai berhasil mencatat kenaikan yang signifikan dalam sektor ekonomi masyarakat.
Kepala Desa Buku Limau, Muhlisin mengemukakan, kedatangan wisatawan yang meningkat akhir-akhir ini memberikan dampak positif pada usaha lokal, seperti pelaku UMKM dan juga penyedia jasa perahu oleh nelayan setempat.
Pemberdayaan masyarakat melalui sektor pariwisata juga terlihat melalui pelibatan mereka dalam penyelenggaraan kegiatan-kegiatan wisata, seperti tur snorkeling, diving, dan demonstrasi perikanan tradisional.
“Pulau ini selain menjadi daya tarik bagi wisatawan namun juga menjadi sumber penghidupan yang berkelanjutan bagi penduduk setempat,” kata Muhlisin, Jumat (12/1/2024).
Peningkatan ekonomi ini menciptakan lingkaran positif di sekitar Pulau Buku Limau.
Menurutnya, fenomena tersebut memperkuat komunitas lokal dan memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan ekonomi di wilayah Belitung Timur secara keseluruhan.
“Pastinya ada perubahan, yang jelas di saat ditetapkan sebagai wisata bahari. Karena efek dari pengunjung itu membuat ekonomi sekitar berputar, seperti mereka belanja minum, makan, snack segala macam, dan mereka juga membutuhkan perahu nelayan untuk nyebrang ke sini,” kata Muhlisin.
Diketahui, Pulau Buku Limau ini adalah sentra produsen ikan asin terbesar se-Kepulauan Belitung dimana mayoritas warga setempat berprofesi sebagai nelayan.
Sedangkan per bulannya, Pulau Buku Limau bisa memproduksi ikan asin sebanyak 60-80 ton sesuai kondisi cuaca.
Setiap pengunjung yang datang, lanjutnya, pasti pulangnya akan membeli oleh-oleh khas Pulau Buku Limau, yakni ikan asin hasil produksi masyarakat Buku Limau.
Muhlisin berharap, program-program yang dibuat oleh masyarakat sekitar bisa mendorong wisatawan untuk berkunjung ke pulau tersebut, sehingga 872 jiwa masyarakat Buku Limau bisa benar-benar merasakan efek dari Desa Wisata Bahari.
“Harapannya dapat dukungan dari Pemerintah daerah maupun pusat. Tekadkan niat bahwa Beltim khusus Pulau Buku Limau punya sesuatu yang betul-betul dapat mendunia kalau kita betul mengelolanya,” ujarnya.
