Lahan seluas 10 hektare di wilayah Sungai Samak, Badau, Kabupaten Belitung terbakar. Diduga api berasal dari oknum warga yang sengaja membakar hutan atau lahan tidur tersebut.
“Benar telah terjadi karhutla di Belitung, tepatnya di daerah Sungai Samak, Badau. Saat ini petugas masih dalam proses pemadaman api dan pendinginan,” kata Kepala BPBD Bangka Belitung, Kamis (28/9/2023).
Akibat kebakaran hutan tersebut, jalan penghubung pusat kota Tanjung Pandan dan Pelabuhan Tanjung Batu terdampak, Kabut asap kebakaran menyelimuti jalan.
Pengguna jalan diimbau agar berhati-hati saat melintas di kawasan tersebut. Hingga saat ini petugas masih memadamkan kebakaran hutan tersebut. Total ada 10 hektare lahan yang terbakar.
“Awalnya yang terbakar itu 6 hektare. Kemudian merembet menjadi 10 Hektar. Dalam dua minggu terakhir di wilayah Sungai Samak, Badau sudah ada 4 titik kebakaran, dengan total yang terbakar 30 hektare,” tegas Mikron.
Lahan-lahan itu diduga memang sengaja dibakar oleh oknum warga. Peristiwa ini terjadi sejak, Kamis (28/9/2023) sore. Warga diminta tak sembarangan membakar hutan dan lahan, mengingat sedang terjadi kemarau panjang.
“Dugaan dibakar. Kita masih menelusuri siapa yang membakar lahan tersebut. Warga juga diimbau agar tidak membakar lahan sembarangan,” tegasnya kembali.
Kendaraan Damkar dikerahkan ke lokasi kebakaran. Petugas terkendala jarak, sehingga api menjalar hingga 10 hektare.
“Kendalanya air, setelah terkuras habis kita harus balik mengisi dan jaraknya lumayan jauh. Ada 3 kilometer,” tambahnya.
