Lintasbabel, Pangkalpinang – Universitas Bangka Belitung (UBB) bersama Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) di Bangka Belitung melaksanakan workshop bertema ‘Penguatan Sinergi Kelembagaan: UBB dan MKKS on Camp’ di Ballroom Aurora Tanjung Pesona Resort Beach Sungailiat, pada Sabtu dan Minggu (3/12/2023).
Dalam agenda kegiatan yang diikuti seluruh jajaran pimpinan di UBB, kepala jurusan dan seratus kepala sekolah atau perwakilan kepala sekolah mengundang langsung beberapa narasumber seperti Plt Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Prof Tjitjik Sri Tjahjandarie, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Ervawi dan Kepala Stasiun Badan Keamanan Laut (Bakamla) Provinsi Babel Letkol Marinir Setya Budi Wiranto.
Kegiatan workshop ini sebagai langkah dan upaya meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) ke perguruan tinggi dan mewujudkan program satu rumah satu sarjana.
Rektor UBB Prof Ibrahim dalam sambutannya menyampaikan bahwa terlaksananya kegiatan workshop ini merupakan bentuk nyata UBB dalam mendorong peningkatan siswa yang lulus SMA/SMK/MA untuk dapat melanjutkan ke perguruan tinggi.
“Berdasarkan data yang kami terima, APK Babel sendiri berada angka 14,85 persen pada tahun 2022 dan lama sekolah rata-rata berada di angka 8,25 persen. Hal itu mendorong kita untuk dapat saling berkolaborasi untuk saling bersinergi dalam mengatasi permasalahan tersebut hingga terwujudnya program kita yaitu satu rumah satu sarjana,” ungkap Guru Besar Ilmu Politik UBB.
Ibrahim mengatakan, rendahnya APK di Babel dapat dilakukan dengan beberapa diagnosis seperti kesadaran urgensi pendidikan, godaan ekonomi, kemampuan finansial, kesadaran membayar rendah, trend local dan role model yang terbatas.
“Pada dasarnya, rendahnya APK di Babel memang tidak terlepas dari beberapa kondisi sosio-kultural dan kondisi alam yang cukup memadai. Hal itu terbukti bahwa angka indeks generatio terbaik di Indonesia dan justru pendidikan rendah, karena besarnya godaan untuk mendapatkan penghasilan sendiri mudah didapatkan,” ujarnya.
“Mengapa kami menganggap forum ini penting bagi kita semua karena peran kita bukan hanya mengedukasi siswa tetapi juga orang tua dan hal itu tidak hanya terwujud dalam satu institusi saja. Hal itu akan cepat terwujud ketika kita saling bekerja sama dan gotong royong,” jelasnya.
Selain melakukan kegiatan workshop, dalam kegiatan ini juga melaksanakan deklarasi bersama sebagai wujud meningkatkan APK perguruan tinggi di Babel.
Tidak hanya UBB dan MKKS, deklarasi juga melibatkan unsur forkopimda di Babel yang dilaksanakan pada Sabtu kemarin.
Sebelum memulai deklarasi, Prof Ibrahim menyampaikan dengan adanya deklarasi dan penandatanganan bersama ini merupakan suatu wujud bersama untuk meningkatkan APK perguruan tinggi di Babel.
“Yakinlah bapak/ibu semuanya, ini bukan semata-mata merupakan ajang promosi. Namun, suatu niat kita bersama untuk memikirkan pendidikan di Babel agar semakin lebih baik. Dan kami mendesain komitmen bersama dalam upaya menciptakan sebuah program satu rumah satu sarjana ini,” katanya.