LintasBabel – Miliarder pendiri Neuralink, Elon Musk mengatakan bahwa pasien manusia pertama menerima implan cip otak dari perusahaan rintisan cip otak pada Minggu (28/1/2024) dan pulih dengan baik. “Hasil awal menunjukkan deteksi lonjakan neuron yang menjanjikan,” kata Musk dalam sebuah unggahan, dilansir dari Reuters, Selasa (30/1/2023).
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS telah memberikan izin kepada perusahaan tersebut tahun lalu untuk melakukan uji coba pertama untuk menguji implannya pada manusia. Musk juga menyampaikan, produk pertama dari Neuralink akan diberi nama Telepathy.
Lebih lanjut, studi PRIME yang dilakukan oleh startup ini adalah uji coba antarmuka otak-komputer nirkabel untuk mengevaluasi keamanan implan dan robot bedah.
Studi ini akan menilai fungsionalitas antarmuka, yang memungkinkan orang dengan quadriplegia atau kelumpuhan keempat anggota badan untuk mengendalikan perangkat dengan pikiran mereka.
Meskipun demikian, Neuralink telah mendapat peringatan terkait pengawasan protokol keamanannya. Reuters melaporkan awal bulan ini bahwa perusahaan tersebut didenda karena melanggar peraturan Departemen Transportasi AS (DOT) mengenai pergerakan bahan berbahaya.
November lalu, empat anggota parlemen AS meminta Komisi Sekuritas dan Bursa AS untuk menyelidiki apakah Musk melakukan penipuan sekuritas dengan diduga menyesatkan investor tentang keamanan implan otak yang dikembangkan oleh Neuralink.