Lintasbabel, Tanjungpandan – Sales Branch Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) Mulyan saat rapat pengendalian inflasi yang dipimpin Wakil Bupati Belitung di Ruang Rapat Bupati Belitung, Selasa (5/12/2023) mengatakan, stok dan harga gas elpiji dan bahan bakar minyak (BBM) di Kabupaten Belitung, dipastikan aman menjelang Natal 2023 dan Tahun baru 2024.
Diketahui sejak Agustus 2023, pihaknya telah menyalurkan gas elpiji bersubsidi melalui kantor desa untuk memudahkan masyarakat desa untuk mendapatkan suplai elpiji.
Selain ketersediaan stok, masyarakat pun dipastikan bisa membeli elpiji sesuai HET.
“Sudah dilakukan di 48 desa/kelurahan tinggal Lesung Batang yang belum siap. Nanti diupayakan di pekan ini atau bulan ini,” kata Aan.
Stok yang ada saat ini pun mampu bertahan untuk 10 hari ke depan. Nantinya akan ada suplai dari kapal yang sekali masuk sebanyak 450 ton atau bisa digunakan selama 15-16 hari.
Bahkan untuk harga gas elpiji non PSO atau non subsidi pun mengalami penurunan per November 2023. Harganya turun Rp1.000 per kilogramnya.
Sehingga diharapkan dapat membuat masyarakat yang beralih dari menggunakan gas elpiji bersubsidi ke non subsidi.
Kemudian untuk bahan bakar minyak (BBM), stok pertalite bisa bertahan 7,7 hari, solar selama 14 hari, pertamax cukup untuk 25 hari, dan pertamina dex selama 28 hari. Data ini termasuk dengan stok yang berada di kapal, tinggal melakukan bongkar muat.