Libya dilanda banjir bandang, Saluran komunikasi di Kota Derna, Libya terputus.
Rabu (20/9/2023), banjir bandang sebesar tsunami menerobos dua bendungan sungai di hulu kota pada malam tanggal 10 September dan meluluhlantahkan sekitarnya. Banjir itu menyapu ribuan orang ke Laut Mediterania.
Banjir dahsyat yang disebabkan oleh Badai ‘Daniel’ yang melanda negara tersebut menyebabkan ribuan orang tewas. Ribuan orang lainnya juga masih dinyatakan hilang.
Banjir yang digambarkan ‘seperti tsunami’ itu mengakibatkan kerusakan di berbagai wilayah. Proses evakuasi korban masih berlanjut. Sejumlah bantuan dari negara pun berdatangan.
disediakan oleh 2 operator telekomunikasi di Libya terputus sejak pukul 01.00 pagi waktu setempat, kata seorang jurnalis yang berada di sana.
Pihak berwenang meminta sebagian besar jurnalis untuk meninggalkan Derna dan menyerahkan izin meliput bencana tersebut, kata sumber yang sama.
Pembatasan ini dilakukan setelah pengunjuk rasa berkumpul di masjid agung kota Derna. Mereka melampiaskan kemarahan kepada pihak berwenang yang mereka tuduh gagal memelihara bendungan atau memberikan peringatan dini mengenai bencana tersebut.
“Pencuri dan pengkhianat harus digantung,” teriak pengunjuk rasa, sebelum beberapa pengunjuk rasa membakar rumah wali kota.
Perusahaan telekomunikasi nasional, LPTIC, mengatakan komunikasi terputus akibat “putusnya jaringan serat optik” ke Derna.
Perusahaan tersebut mengatakan pemadaman listrik, yang juga berdampak pada wilayah lain di Libya timur “bisa jadi merupakan akibat dari tindakan sabotase yang disengaja” dan berjanji bahwa “tim kami berupaya memperbaikinya secepat mungkin”.