Hawai seharusnya menjadi surga wisata di Amerika Serikat (AS). Namun kini negara bagian itu bak kota mati.
Setengah Pulau Maui terbakar habis. Mengutip AFP, Rabu(23/8/2023), sebanyak 111 warga dilaporkan tewas, bahkan beberapa mati dengan kondisi mengenaskan.
Sebanyak 2.700 bangunan hancur. Hawaii diperkirakan mengalami kerugian US$ 5,6 miliar.
Malapetaka terjadi 8 Agustus silam. Ini dimulai saat negara itu diserang kebakaran hutan dahsyat di Laina, Maui Barat. Kebakaran dilaporkan terjadi di kota Kula atau sekitar 56 km dari Lahaina.
Sekitar lima jam kemudian pada pagi harinya, listrik padam di Lahaina. Saat itu dilaporkan api di Kula menghanguskan ratusan hektare padang rumput, sementara api kecil seluas tiga hektar yang muncul di Lahaina juga diatasi.
Namun pada sore harinya, api di Lahaina berkobar lebih besar. Beberapa orang mulai mengungsi dan wilayah di barat kota menginstruksikan masyarakat untuk berlindung.
Sementara itu, belum dapat dipastikan apakah sejumlah warga menerima peringatan sebelum kebakaran terjadi. Bahkan informasi ini belum jelas tiga hari setelah bencana tersebut.
Pihak berwenang mengaku masih belum bisa mengonfirmasi bagaimana kebakaran terjadi. Namun angin topan dan cuaca kering, membantu mengobarkan api.
Kala itu, diketahui pantat Hawaii dilewati Badai Dora. Ini memberikan angin yang membuat api menyebar.
“Seluruh Hawaii sangat kering,” kutip Inews.co.uk merujuk pengawas kekeringan AS.
“Sekitar 14% negara bagian mengalami kekeringan parah atau sedang, sementara 80% Hawaii mengalami kekeringan yang tidak normal,” tambahnya.
Sebenarnya bahaya itu di Maui sudah diprediksi. Rencana mitigasi diperbaruhi tahun 2020 seiring seringnya Maui Barat mengalami kebakaran hutan.
Namun saat kebakaran terjadi, anehnya sirine kebakaran tak berbunyi. Padahal ada kira-kira 400 sirene ditempatkan di seluruh rantai pulau untuk mengingatkan orang akan ancaman.
Petugas malah mengandalkan ponsel dan peringatan media. Belum lagi, Departemen Pemadam Kebarakan yang tidak benar-benar memiliki kendaraan off-road untuk menyerang api sebelum mencapai jalan atau daerah berpenduduk
Selain itu, korban bertambah banyak karena tingkat rumah tangga tanpa kendaraan di wilayah itu. Maui Barat merupakan wilayah tanpa kendaraan pribadi tertinggi di Pulau itu.
Sementara itu, Presiden AS Joe Biden akan mengunjungi Maui Senin depan untuk bertemu dengan para korban serta pejabat federal, pejabat negara bagian, dan pejabat lokal di Maui. Gubernur negara bagian Josh Green telah berulang kali memperingatkan bahwa korban mungkin masih akan bertambah secara signifikan.