Lintasbabel, Tanjungpandan – Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie meninjau kondisi warga miskin ekstrem, guna mengetahui secara langsung kondisi kehidupan warga miskin ekstrem di Belitung.
“Saya senang, saya turun ke dua rumah warga miskin ekstrem di Desa Air Saga dan satu rumah di Desa Air Pelempang Jaya,” kata Wakil Bupati Belitung, Isyarobie Selasa (21/11/23).
Menurut dia, selain itu, peninjauan tersebut dilaksanakan guna mencocokkan laporan terkait warga miskin ekstrem dengan kondisi kehidupan mereka di lapangan.
“Setelah kami verifikasi lapangan dengan berbagai “check list” yang ada ternyata ada temuan-temuan unik. Laporan ke kami menyebutkan bahwa yang bersangkutan pikun ternyata tidak terbukti, masih sehat dan bugar meskipun berusia lanjut dan daya ingat masih bagus,” ujarnya.
Beliau mengatakan, peninjauan langsung bertujuan untuk memberikan solusi sehingga dapat mengeluarkan kelompok keluarga tersebut dari jurang kemiskinan ekstrem.
“Saya rapat berkali-kali permasalahan ini yeua tidak selesai. Setelah kami lihat fakta di lapangan langsung ada solusi. Meskipun ada kendala, nanti akan kami ambil keputusan-keputusan yang bisa memberikan kebijakan untuk mengeluarkan mereka dari kemiskinan ekstrem,” katanya.
Isyak menyebutkan, sedangkan fakta lainnya yang ditemukan di lapangan warga miskin tersebut tidak memiliki rumah serta legalitas atas tanah yang mereka tempati.
“Kemudian kami tawarkan pemerintah daerah akan menyiapkan lahan dan mereka dipindahkan, dari dua orang warga hanya satu yang bersedia, duanya ingin tetap berada di dekat keluarga,” ujarnya.
Kemudian warga miskin ekstrem tersebut ada yang memiliki pekerjaan namun penghasilannya masih di bawa standar, sehingga pihaknya berupa untuk mencarikan jalan keluar agar mereka memiliki penghasilan dan keluar dari jurang kemiskinan ekstrem.
“Sehingga kami akan mencoba menghubungi dinas terkait mencarikan orang yang memiliki pekerjaan sehingga penghasilan mereka bisa di atas ambang bawah yang ditetapkan sebagai kemiskinan ekstrem,” katanya.
Isyak berharap, jumlah warga miskin ekstrem di daerah itu berkurang saat ini masih terdapat sebanyak 22 Kepala Keluarga (KK) miskin ekstrem.
“Dengan adanya insentif fiskal dari pemerintah pusat kurang lebih Rp6 miliar yang dialokasikan untuk penanganan kemiskinan kami berharap akhir tahun angka kemiskinan ekstrem di Belitung bisa berkurang setengah,” ujarnya.