Lintasbabel – Seorang pejabat Rusia mengonfirmasi kematian Mayor Jenderal (Mayjen) Vladimir Zavadsky (45) di Ukraina. Gubernur Voronezh Alexander Gusev mengatakan Mayjen Zavadsky tewas saat menjalankan tugas, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Pada Rabu (29/11/2023) disebutkan bahwa dia tewas akibat ledakan ranjau, namun ada laporan yang bertentangan mengenai di mana peristiwa ini terjadi.
Mayjen Zavadsky adalah wakil komandan korps Angkatan Darat ke-14 Armada Utara pada saat kematiannya.
Dalam sebuah unggahan telegram, Gusev mengatakan kematiannya adalah kerugian besar dan rasa sakit yang menusuk.
“Ke mana pun Tanah Airnya mengirimnya, dia menunjukkan teladan kesetiaan terhadap tugasnya sebagaimana dibuktikan dengan banyaknya penghargaan yang dia terima. Saya yakin nama Vladimir Zavadsky, seorang perwira pemberani, seorang jenderal sejati, dan seorang pria yang berharga akan selalu tercatat dalam kronik kejayaan Tanah Air,” ujar Gusev seperti dilansir kantor berita Rusia, TASS, Selasa (5/12).
Kementerian Pertahanan Rusia belum berkomentar terkait tewas Zavadsky. Dalam beberapa kasus sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia sebut BBC tidak menyebutkan kematian para perwira senior, bahkan setelah kerabat dekat berbicara secara terbuka.
Tidak jelas di mana kejadian yang menewaskan Mayjen Zavadsky terjadi, namun diperkirakan unitnya berada di wilayah Kherson pada saat itu.
Sebelum penempatannya saat ini, Mayjen Zavadsky adalah komandan divisi tank elite Kantemirovsky yang berbasis di luar Moskow. Dinamakan seperti itu karena divisi itu membebaskan Desa Kantemirovka, di wilayah Voronezh, dari Nazi pada tahun 1942 dalam penempatan pertamanya.
Hubungan yang kuat antara divisi dan wilayah tersebut dapat menjelaskan mengapa Gusev adalah pejabat Rusia pertama yang mengonfirmasi kematian Mayjen Zavadsky.
Mayjen Zavadsky juga merupakan jenderal Rusia ketujuh yang diketahui tewas dalam perang Ukraina.
Setidaknya enam jenderal Rusia lainnya diperkirakan tewas sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022. Empat orang dipastikan tewas dalam empat bulan pertama perang dan dua lainnya tewas pada musim panas tahun ini.
Baru-baru ini Letjen Oleg Tsokov tewas dalam serangan di sebuah hotel yang menampung komandan militer Rusia di Berdyansk.
