Lintasbabel, Tanjungpandan – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bangka Belitung terus meningkatkan kewaspadaan adanya potensi bencana pada masa pergantian musim, dari kemarau ke penghujan seperti saat ini.
Kepala BPBD Bangka Belitung Mikron Antariksa mengatakan, peningkatan kewaspadaan itu dilakukan karena adanya kemungkinan turunnya hujan secara tiba-tiba ataupun angin kencang saat pancaroba.
Ia pun memastikan jika pihaknya selalu siaga dalam waktu 24 jam, untuk menangani setiap bencana dengan cepat.
“Pada perubahan cuaca dari musim kemarau ke musim hujan ini, kita dari teman-teman BPBD pun sudah melakukan siaga guna mengantisipasi bencana alam. Baik itu kesiapan personel, peralatan, logistik ataupun kelengkapan lainnya,” kata Mikron Jumat (24/11/20203).
Tak hanya itu, Mikron juga menyampaikan jika dalam waktu dekat ini pihaknya berencana akan mengadakan rapat bersama stackholder terkait untuk melakukan pemetaan kerawanan bencana.
“Tanggal 2 Desember ini, kami akan rapat koordinasi ke seluruh pihak terkait. Kita akan bahas semuanya, mulai dari kesiapan evakuasi, rehabilitasi, ataupun rekontruksi paska bencana,” ungkap Mikron.
Lebih lanjut, ia juga mengingatkan masyarakat agar lebih mewaspadai dampak bencana alam karena dalam beberapa hari terakhir hujan sudah mulai diguyur beberapa wilayah dengan durasi cukup panjang.
“Memang cuaca ekstrem ini kan sudah menimbulkan korban, seperti terjadi di Bangka Tengah 9 November kemarin. Ada warga berteduh, tapi karena sambaran petir satu orang meninggal. Kemudian di Belitung, karena durasi hujan cukup lama dan disertai pasang air laut dua wilayah terendam banjir. Dengan danya potensi-potensi itu kami harap masyarakat juga waspada,” tandasnya.